Jakarta Aman, Legislator Minta Penanganan Premanisme Tak Sekadar Program Sesaat
Anggota DPRD DKI Jakarta mendukung langkah kolaboratif pemerintah dalam menangani premanisme demi menciptakan keamanan dan kenyamanan warga ibu kota secara berkelanjutan.
Premanisme yang Tertangkap
Sumber: khazanah.republika
Jakarta – Anggota DPRD DKI Jakarta mendukung langkah kolaboratif pemerintah dalam memberantas premanisme dan mendorong pembentukan regulasi khusus serta sinergi antarinstansi demi keamanan warga ibu kota.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Ali Muhammad Johan, menyambut baik langkah pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Antipreman oleh Pemprov DKI. Ia menilai pembentukan satgas ini menjadi bukti bahwa pemerintah serius ingin menciptakan rasa aman di tengah masyarakat. Namun, ia menekankan bahwa program ini tidak boleh bersifat sementara.
"Kami melihat pemerintah benar-benar serius memberantas premanisme sampai tuntas. Tapi jangan hanya jadi program sesaat," ujar Ali, dikutip dari beritajakarta.id, Selasa (20/5).
Menurut Ali, dibutuhkan regulasi khusus dan anggaran berkelanjutan untuk memastikan program ini dapat dijalankan dalam jangka panjang. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat aktif dalam penanganan premanisme, termasuk organisasi kepemudaan di tingkat lokal.
"Perlu sinergi Satpol PP dengan Karang Taruna di tingkat RT dan RW agar mereka bisa membantu menjaga lingkungan masing-masing dari aksi premanisme," katanya.
Selain itu, Ali menekankan pentingnya pemberian sanksi yang tegas terhadap para pelaku premanisme, baik secara administratif maupun pidana, agar menimbulkan efek jera.
Senada dengan Ali, anggota Komisi A lainnya, Hilda Kusuma Dewi, juga menegaskan perlunya tindakan tegas terhadap preman berkedok organisasi masyarakat (ormas) yang sering meresahkan warga. Ia mengapresiasi kerja sama antara Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya yang terus meningkatkan upaya penertiban.
“Segala bentuk tindakan premanisme harus segera diberantas, siapa pun pelakunya,” tegas Hilda.
Ia juga menolak praktik pemalakan oleh oknum ormas terhadap pedagang yang kerap terjadi di beberapa lokasi. Menurutnya, keamanan adalah faktor penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Jakarta.
“Kalau masyarakat merasa aman, perekonomian bisa tumbuh lebih baik. Investor juga akan lebih percaya untuk menanamkan modalnya,” tandas Hilda.
Komentar
Posting Komentar