Jumbo: Film Animasi Lokal yang Mengguncang Box Office Indonesia

Film animasi Indonesia "Jumbo" mencetak rekor nasional dengan meraih lebih dari 6 juta penonton dalam dua pekan penayangan.

Poster Film Animasi "Jumbo" 
Sumber: Sonora.id

Jakarta— Film animasi karya anak bangsa, Jumbo, telah mencatatkan prestasi luar biasa di industri perfilman Indonesia. Sejak dirilis pada 31 Maret 2025, film ini berhasil menarik perhatian jutaan penonton dan memecahkan berbagai rekor.

Dalam waktu hanya tujuh hari penayangan, Jumbo berhasil meraih 1 juta penonton, menjadikannya film animasi Indonesia dengan pertumbuhan penonton tercepat. Angka ini terus meningkat secara signifikan, dengan total penonton mencapai 3,5 juta dalam 15 hari.

Keberhasilan ini tidak berhenti di situ. Pada hari ke-20 penayangannya, Jumbo mencatatkan 5,4 juta penonton, menggeser posisi Frozen 2 sebagai film animasi terlaris di Indonesia yang sebelumnya meraih 4,6 juta penonton. Hingga saat ini, total penonton Jumbo telah mencapai lebih dari 6 juta, menjadikannya film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa.

Prestasi Jumbo tidak hanya terbatas di dalam negeri. Film ini juga telah dipastikan akan tayang di 17 negara, termasuk kawasan Asia dan Eropa, menunjukkan bahwa animasi lokal Indonesia memiliki daya saing tinggi di internasional.

Disutradarai oleh Ryan Adriandhy dan diproduksi oleh Visinema Studios, Jumbo mengisahkan petualangan seorang anak yang berusaha membuktikan dirinya melalui sebuah pertunjukan bakat. Cerita yang menyentuh hati, animasi berkualitas tinggi, dan pesan positif tentang persahabatan serta keberanian menjadi daya tarik utama film ini.

Keberhasilan Jumbo menjadi bukti bahwa industri animasi Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang dan bersaing secara global. Dukungan dari masyarakat terhadap karya-karya lokal seperti ini sangat penting untuk mendorong kemajuan industri kreatif Tanah Air. 

Dengan pencapaian yang luar biasa ini, Jumbo telah membuka jalan bagi film-film animasi Indonesia lainnya untuk meraih kesuksesan serupa di masa depan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LSPR Institute dan YKPI Gelar Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Payudara di Jakarta

Kanker, Ancaman Nyata yang Masih Diabaikan

Belum Kunjung Selesai, Proyek Galian di Jalan Cikini Raya Jakarta Pusat Sebabkan Kemacetan