Tips Menjalani Hidup Sehat untuk Mencegah Kanker

Kanker merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia. Namun, risiko terkena kanker dapat dikurangi dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat.


Ilustrasi Jenis Makanan yang Sehat Untuk Mengurangi Risiko Penyakit Kanker

Sumber: rsud.bandaacehkota.go.id 


Jakarta – Kanker tetap menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Data dari Global Cancer Observatory menunjukkan bahwa pada tahun 2022, Indonesia mencatat 408.661 kasus kanker baru dengan 234.511 kematian akibat penyakit ini. Jenis kanker yang paling umum di Indonesia adalah kanker payudara, leher rahim, paru-paru, kolorektal, dan hati. ​ 

Faktor risiko kanker meliputi usia di atas 55 tahun, riwayat keluarga dengan kanker, paparan zat kimia dan radiasi, serta gaya hidup tidak sehat seperti merokok dan pola makan buruk. Namun, banyak langkah pencegahan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini. Berikut beberapa tips praktis yang dapat dilakukan

1. Pertahankan Berat Badan Ideal

Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, seperti kanker payudara, usus besar, dan pankreas. Untuk menjaga berat badan yang sehat, terapkan pola makan seimbang dengan memperbanyak konsumsi buah, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak. Batasi asupan makanan olahan dan minuman manis, serta perhatikan ukuran porsi makanan sehari-hari.

2. Rutin Beraktivitas Fisik

Aktivitas fisik tidak hanya membantu mengendalikan berat badan, tetapi juga menurunkan risiko kanker tertentu. Usahakan untuk berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau yoga. Pilih aktivitas yang bisa dinikmati agar lebih konsisten dalam menjalaninya.

3. Konsumsi Makanan Anti-Inflamasi

Peradangan kronis dalam tubuh dapat memicu perkembangan sel kanker. Mengonsumsi makanan dengan sifat anti-inflamasi dapat membantu mencegahnya. Pilih lemak sehat seperti minyak zaitun, alpukat, dan ikan berlemak yang kaya omega-3. Tambahkan rempah-rempah seperti kunyit, jahe, dan bawang putih dalam masakan. Selain itu, kurangi konsumsi daging olahan dan makanan tinggi pengawet.

4. Kelola Stres dengan Baik

Stres yang berkepanjangan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga meningkatkan risiko penyakit, termasuk kanker. Lakukan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau tai chi untuk menenangkan pikiran. Luangkan waktu untuk hobi yang dapat dinikmati, seperti berkebun, menggambar, atau membaca, guna menjaga keseimbangan emosional.

5. Hindari Rokok dan Asap Rokok

Merokok adalah salah satu penyebab utama berbagai jenis kanker. Jika Anda merokok, carilah dukungan untuk berhenti, seperti berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau bergabung dalam program berhenti merokok. Hindari juga paparan asap rokok pasif yang dapat membahayakan Kesehatan diri.

6. Lindungi Kulit dari Paparan Sinar Matahari Berlebih

Paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker kulit. Gunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi saat beraktivitas di luar ruangan, dan aplikasikan kembali setiap dua jam. Kenakan pakaian pelindung seperti topi lebar dan kacamata hitam untuk melindungi kulit dan mata.

7. Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Rutin

Deteksi dini sangat penting dalam pencegahan dan pengobatan kanker. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin sesuai rekomendasi dokter, seperti mamografi, kolonoskopi, atau pemeriksaan kulit, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan kanker.

8. Dapatkan Vaksinasi yang Diperlukan

Beberapa infeksi virus dapat meningkatkan risiko kanker, seperti human papillomavirus (HPV) yang terkait dengan kanker serviks. Konsultasikan dengan dokter mengenai vaksinasi yang diperlukan untuk melindungi diri dari infeksi tersebut.

Menerapkan langkah-langkah di atas dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker dan meningkatkan kualitas hidup. Ingat, perubahan kecil yang konsisten dapat membawa dampak besar bagi kesehatan diri di masa depan.


Sumber Referensi: Strategi Hidup Sehat




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LSPR Institute dan YKPI Gelar Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Payudara di Jakarta

Gambar
LSPR Institute bekerja sama dengan YKPI mengadakan sosialisasi deteksi dini kanker payudara. Acara ini membahas pentingnya SADARI (Periksa Payudara Sendiri) serta menghadirkan sesi edukasi dan praktik langsung.  Sumber: Kumparan.com Jakarta, 11 Maret 2025 – LSPR Institute of Communication and Business, melalui Center for Health and Gender Literacy, bekerja sama dengan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), menggelar acara sosialisasi bertema “Deteksi Dini Kanker Payudara, Kapan Dimulainya?” Acara tersebut diadakan di Prof. Dr. Djajusman Auditorium Hall and Performance Hall, Kampus B LSPR Institute, Jakarta. Pada acara ini, Founder dan CEO LSPR Institute, Prita Kemal Gani, menyampaikan sambutan sekaligus berharap agar kerja sama dengan YKPI dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Ia menjelaskan bahwa sebagai lembaga pendidikan, LSPR ingin berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara. Kanker payudara ada...
Baca selengkapnya

Kanker, Ancaman Nyata yang Masih Diabaikan

Gambar
Anak-anak Pejuang Kanker  Sumber: Tempo.com  Kanker seharusnya sudah menjadi perhatian nasional. Namun kenyataannya, penyakit mematikan ini masih sering dipinggirkan, baik oleh masyarakat maupun sistem kesehatan. Data Globocan 2020 mencatat lebih dari 396 ribu kasus baru kanker di Indonesia, dan 234 ribu di antaranya berakhir dengan kematian. Ini bukan angka biasa. Ini sinyal bahaya yang seharusnya membuat kita waspada. Sayangnya, banyak pasien kanker baru terdeteksi ketika penyakit sudah parah. Kanker payudara, yang jadi kasus tertinggi di Indonesia, hampir 70 persennya ditemukan dalam stadium lanjut. Artinya, peluang sembuh semakin kecil, biaya pengobatan membengkak, dan penderitaan pasien serta keluarga makin besar. Semua ini terjadi karena rendahnya kesadaran deteksi dini dan akses skrining yang terbatas. Fasilitas layanan kanker pun belum merata. Di kota besar, mungkin masyarakat masih punya akses ke rumah sakit dan dokter spesialis. Tapi di daerah, banyak pas...
Baca selengkapnya

Belum Kunjung Selesai, Proyek Galian di Jalan Cikini Raya Jakarta Pusat Sebabkan Kemacetan

Gambar
Proyek Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) di Jalan Cikini Raya, Menteng, yang dimulai sejak 2023, masih berlangsung dan menyebabkan kemacetan. Penutupan sebagian jalan menghambat arus lalu lintas, terutama pada jam sibuk. Jakarta, 10 Maret 2025 – Proyek pembangunan saluran air limbah yang berlangsung di Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, telah berlangsung selama kurang lebih satu tahun dan belum selesai sampai saat ini. Proyek yang dikenal dengan nama Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) ini dimulai pada akhir 2023 dan direncanakan rampung pada Januari 2027. Tujuan dari proyek ini adalah untuk memperbaiki sistem pengelolaan limbah domestik yang terpusat dan terintegrasi di DKI Jakarta. Namun, meski proyek ini memiliki tujuan jangka panjang yang baik, dampak terhadap arus lalu lintas di area sekitar sangat terasa. Pengerjaan proyek ini menggunakan metode pipa jacking yang memungkinkan pemasangan pipa dalam tanah tanpa perlu menggali terbuka, yang bertujuan me...
Baca selengkapnya