LSPR Institute dan YKPI Gelar Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Payudara di Jakarta

LSPR Institute bekerja sama dengan YKPI mengadakan sosialisasi deteksi dini kanker payudara. Acara ini membahas pentingnya SADARI (Periksa Payudara Sendiri) serta menghadirkan sesi edukasi dan praktik langsung.


 Sumber: Kumparan.com

Jakarta, 11 Maret 2025 – LSPR Institute of Communication and Business, melalui Center for Health and Gender Literacy, bekerja sama dengan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), menggelar acara sosialisasi bertema “Deteksi Dini Kanker Payudara, Kapan Dimulainya?” Acara tersebut diadakan di Prof. Dr. Djajusman Auditorium Hall and Performance Hall, Kampus B LSPR Institute, Jakarta.

Pada acara ini, Founder dan CEO LSPR Institute, Prita Kemal Gani, menyampaikan sambutan sekaligus berharap agar kerja sama dengan YKPI dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Ia menjelaskan bahwa sebagai lembaga pendidikan, LSPR ingin berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara. Kanker payudara adalah salah satu penyebab utama kematian di Indonesia, sehingga upaya pencegahan melalui deteksi dini menjadi sangat penting.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua YKPI, Linda Agum Gumelar, juga memberikan sambutan. Ia mengungkapkan visi dan misi YKPI yang berfokus untuk membantu penderita kanker payudara, serta menyampaikan betapa pentingnya bagi perempuan untuk rutin melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri). Gerakan ini bertujuan untuk mendeteksi lebih awal kemungkinan adanya kanker payudara, yang jika ditemukan lebih cepat, dapat meningkatkan peluang kesembuhan.

Acara dimulai dengan penyerahan plakat dan cinderamata sebagai simbol kerja sama antara LSPR Institute dan YKPI. Prita Kemal Gani menyerahkan plakat tersebut kepada Linda Agum Gumelar sebagai tanda penghargaan.

Selanjutnya, peserta diajak untuk mengikuti pemaparan materi mengenai cara mendeteksi kanker payudara oleh Agus Sutarman. Ia menjelaskan perbedaan antara tumor jinak dan ganas, serta kapan waktu yang tepat untuk melakukan SADARI. Sosialisasi semakin menarik dengan adanya sesi praktik langsung yang dipandu oleh Nani Firmansyah, yang menggunakan alat peraga untuk menunjukkan langkah-langkah melakukan SADARI dengan benar.

Sebagai penutupan, perwakilan dari LSPR Institute, termasuk Rektor Andre Ikhsano, Chief of the Ethics Committee Yolanda Stellarosa, dan Vice Rector IV Lestari Nurhajati, menyerahkan plakat kepada Agus Sutarman dan Nani Firmansyah sebagai tanda terima kasih atas kontribusi mereka dalam acara ini. Setelah itu, acara ditutup dengan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan.

Acara sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih luas kepada masyarakat, khususnya para perempuan, tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara melalui SADARI. Dengan adanya pengetahuan ini, diharapkan masyarakat semakin peduli dan lebih proaktif dalam menjaga kesehatan tubuh mereka.

Teks: Salsabilla Putri Arlinda 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kanker, Ancaman Nyata yang Masih Diabaikan

Belum Kunjung Selesai, Proyek Galian di Jalan Cikini Raya Jakarta Pusat Sebabkan Kemacetan