Lagu “Komang” Diadaptasi ke Layar Lebar, Starvision Rilis Trailer dan Poster Resmi
Lagu Komang karya Raim Laode diadaptasi menjadi film layar lebar. Starvision resmi merilis trailer dan poster kedua dalam konferensi pers di Metropole XXI, menghadirkan kisah cinta yang penuh makna.
Jajaran para pemain dan kru produksi film Komang pada Konferensi Pers Trailer dan Poster Film.
Sumber: Metropolitanpost.com
Jakarta – Lagu “Komang” yang dipopulerkan oleh musisi Raim Laode kini diadaptasi menjadi sebuah film layar lebar. Starvision secara resmi meluncurkan trailer dan poster resmi kedua film Komang dalam konferensi pers yang berlangsung di Metropole XXI, Menteng, Jakarta Pusat.
Film ini merupakan hasil kolaborasi apik antara sutradara Naya Anindita dan penulis skenario Evelyn Afnilia. Produser Chand Parwez Servia mengungkapkan bahwa proses produksi film ini berlangsung cukup panjang, dimulai sejak sekitar dua tahun lalu.
Lebih dari sekadar mengikuti tren viral, film Komang mengusung pesan mendalam. Film ini diangkat dari kisah nyata Raim Laode dan sang istri, Komang Ade Windiandari, yang memiliki latar belakang berbeda. Dalam konferensi pers, Raim menegaskan bahwa kisahnya bukan tentang perpindahan agama, melainkan tentang cinta dua insan yang saling mencintai.
“Film ini bercerita tentang dua insan yang jatuh cinta seperti pada umumnya, hanya saja mereka kebetulan berbeda. Yang menang dalam kisah cinta ini bukanlah agama tertentu, tetapi cinta itu sendiri,” ujar Raim.
Raim juga mengungkapkan bahwa Starvision tidak membayarnya satu persen pun atas hak cipta lagu tersebut. Namun, baginya hal itu adalah sesuatu yang baik. Ia menegaskan bahwa Starvision tidak membeli IP (Intellectual Property) lagunya, melainkan mengajaknya bekerja sama dalam proses penggarapan film. Dengan penuh kehati-hatian dan doa, Raim berharap Komang dapat menjadi pelajaran berharga bagi generasi mendatang, bukan sekadar hiburan.
Kiesha Alvaro Perankan Ode dalam Film Komang
Kiesha Alvaro dipercaya untuk memerankan sosok Raim Laode versi muda, yang dalam film ini disebut Ode. Raim mengatakan bahwa Kiesha menunjukkan kemauan besar untuk mendalami karakternya yang memiliki banyak lapisan, baik sebagai musisi, penulis lagu, maupun komika.
“Yang saya salut dari Kiesha—anaknya Pasha—dia mau belajar. Ode dalam film ini punya banyak lapisan; ada dia sebagai musisi, stand-up comedian, dan penulis lagu. Kiesha mau mempelajari semua itu secara mendalam,” ujar Raim.
Salah satu tantangan terbesar bagi Kiesha adalah menyesuaikan logat Baubau, yang memiliki detail unik dalam penyebutannya. Misalnya, panggilan “La” digunakan untuk laki-laki, sementara “Wa” digunakan untuk perempuan.
Selain itu, peran sebagai komika juga menjadi tantangan tersendiri bagi Kiesha, karena stand-up comedy adalah awal karier Raim saat merantau ke Jakarta. Tidak memiliki pengalaman dalam dunia stand-up, Kiesha pun banyak berkonsultasi dengan Raim dan Arie Kriting mengenai teknik-teknik komedi, seperti punch line, set-up, dan premis. Ia juga diam-diam mengamati gestur Raim, seperti kebiasaannya duduk menyilangkan kaki sambil menepuk paha dan mengusap janggut.
Arie pun mengapresiasi totalitas Kiesha dalam mendalami karakternya. “Bagus, dia melakukan riset, tidak menciptakan karakter sendiri,” ungkap Arie, yang disambut tawa para hadirin di konferensi pers.
Kiesha juga mengakui bahwa tanpa dukungan kru produksi dan Aurora Ribero—yang menjadi lawan mainnya—karakternya sebagai Ode tidak akan terbentuk sebaik yang terlihat dalam trailer.
Aurora sendiri mengungkapkan bahwa membangun chemistry dengan Kiesha bukanlah hal yang sulit. Selain itu, meskipun karakter Komang berlatar budaya Bali, Aurora tidak mengalami banyak kendala dalam penggunaan logat karena sejak kecil ia tinggal di Bali. Namun, ia tetap didampingi oleh guru dialek demi memastikan akurasi dalam perannya.
Konferensi pers Komang berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Trailer serta poster film ini mendapat respons positif, dengan banyak yang mengapresiasi sinematografi, emosi, dan kedalaman cerita yang disampaikan. Suasana konferensi terasa lebih intim dan mengharukan, dengan para pemain berbagi kesan mereka. Komang dijadwalkan tayang pada Lebaran 2025, menghadirkan kisah tentang cinta, perjuangan, dan harapan untuk kembali ke rumah, menjadikannya tontonan istimewa bagi keluarga Indonesia.
Komentar
Posting Komentar